Pertama dan utama, Puji
syukur terhadap Allah SWT yang telah menganugerahkan kasih sayang sesama
Hambanya. Shalawat dan salam kepada Rasul yang diutus menjadi Rahmat bagi
sekalian ‘alam, beliau juga menjadi contoh tauladan bagi semua makhluk yang
diciptakan oleh Allah SWT baik itu dari segi kehidupan, moral, tatakrama,
tingkah laku, tindak tanduk, tutur kata, pergaulan sesama manusia baik yang
kafir maupun seiman dan juga semuanya yang patut kita contoh untuk kehidupan
yang sudah akhir zaman ini. Begitu juga sahalawat dan salam tidak lupa juga
kita ucapkan kepada Keluarga dan Sahabatnya sekalian yang telah membantu Rasul
dalam Membesarkan Agama yang sangat di Ridhai oleh Allah SWT.
2. SEJARAH PENDIRIAN DAYAH MADINATUL FATA
Mesjid Al qurban merupakan mesjid utama kemukiman lam Ara yang terletak di pinggiran kota Banda
Aceh. Dalam komplek mesjid ini terdapat dua mesjid yaitu mesjid baru yang
didirikan pada masa rezim orde lama, dan mesjid lama yang didirikan pada tahun
1920-an dan di renovasi pertama kali tanggal 14 -7 1956 M / 1375 H. Mesjid ini
merupakan peninggalan bersejarah yang sampai sekarang masih utuh dan di
fungsikan sebagai tempat ibadah dan tempat pengajian.
Di samping Mesjid lama
( mesjid tuha ) ini terdapat satu balai pengajian yang sudah di fungsikan sejak
awal berdirinya mesjid dan juga merupakan warisan dari Abu Syiek Abdul Aziz.
Namun dari tahun 80-an pengajian yang berlangsung di mesjid tuha dan di bale
ini merupakan pengajian mingguan .
Pada awal tahun 2001
timbullah pemikiran dari panitia Mesjid yang dipimpin oleh H. Ichtyar Roedyar
Hamid dan tokoh tokoh masyarakat disekitarnya untuk mendirikan suatu dayah
salafiah di samping Mesjid tersebut. Setelah mengadakan musyawarah timbullah
suatu hasil kesepakatan bahwa yang akan memimpin dayah tersebut adalah Tgk
Atasykuri M. Hm. beliau merupakan putra daerah Lambheu ( Salah satu desa di
Darul Imarah, Aceh Besar ) yang usianya masih
muda dan pada saat itu masih aktif mengajar di dayah Ruhul Fata Seulimum
Aceh Besar. Kelanjutannya beberapa tokoh masyarakat meujumpai dan memohon kepada pimpinan Dayah Ruhul Fata yaitu Tgk. H
Muchtar Luthfi AW yang akrab di sapa dengan ABON agar memberi izin kepada TGK
ATASYKURI untuk memimpin dayah dan membina ummat di tempat kelahirannya.
Setelah mendapat Izin
dari Gurunya, akhirnya Tgk. Atasykuri M. Hm kembali ke kampung halamannya untuk
mendirikan sebuah Dayah Salafiyah yang diberi nama dengan Yayasan Tgk. Abdul
Aziz DAYAH MADINATUL FATA.
Yayasan ini berdiri pada tanggal 05 Agustus
2001 . Awal dari pada pendirian Yayasan pertama adalah cuma satu buah Balai
Pengajian, Mushalla / Masjid tua, 4 buah Bilek / Kamar Santri dan 1 kamar
mandi. Luas tanah yayasan pada saat pendirian pertama adalah ± 1472 M2.
Kemudian pada tanggal 05 Januari 2002 diresmikanlah Yayasan Tgk. Abdul Aziz
Dayah Madinatul Fata Oleh Al Mukarram Tgk. H. Muchtar Luthfi atau yang lebih
dikenal dengan Panggilan ABON, yaitu Guru Tgk. Atasykuri M. Hm sekaligus
Pimpinan Dayah Ruhul Fata Seulimuem – Aceh Besar dan Dayah Madinatul Fata ini merupakan salah satu
cabang dari Dayah Ruhul Fata Seulimum.
Dengan bermodalkan
keuangan pribadi dan bantuan dari masyarakat sekitar Yayasan Tgk. Abdul Aziz
Dayah Madinatul Fata semakin hari semakin bertambah pesat, baik itu jumlah
santri yang belajar di pondok maupun dari segi pembangunan dan perluasan lahan
yayasan, pada tanggal 04 Januari 2002, Saudara Muhammad Djamil Ibrahim, Ph.d
yang berdomisili di Jln. Borobudur No. 22 Menteng Jakarta Pusat, beliau
mewaqafkan sepetak tanah kepada yayasan Tgk. Abdul Aziz Dayah Madinatul Fata
sebesar ± 2400 M2 Tanah yang diwaqafkan tersebut berada disebelah utara
yayasan.
Kemudian Pada pada
tanggal 31 Desember 2003 Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam ( Bapak Drs. Anas M. Adam, M. Pd
memberikan SERTIFIKAT AKREDITASI dengan Akreditas Type C, nomor sertifikat 421
/ G.1 / 522 / 2003 dengan jumlah total nilai 3065. pada tahun 2003 juga Dinas
Pendidikan Kota banda Aceh memberikan bantuan Fisik yakni Asrama permanen
santri sebanyak satu gedung ( 4 Bilek / Kamar santri ).
Yayasan Tgk. Abdul Aziz
Dayah Madinatul Fata yang beralamatkan di Jalan Mesjid Al-Qurban No. 05 Gampong
Lampeuot Mukim Lam Ara Kecamatan Banda Raya Kota Banda Aceh Telpon (0651) 49885
merupakan salah satu contoh lembaga pendidikan Agama Salafi yang berada dikota
Banda Aceh,
Perluasan Yayasan Tgk.
Abdul Aziz Dayah Madinatul Fata terus kami lakukan mengingat jumlah peserta
didik pun semakin hari semakin pesat, Tahun 2006 Yayasan Tgk. Abdul Aziz Dayah
Madinatul Fata kembali membeli tanah
dengan luas ±2800 M2, semua tanah yang dibeli oleh Yayasan Tgk. Abdul Aziz
Dayah Madinatul Fata adalah berupa waqaf masyarakat sekitar menurut kemampuan
masing – masing, ada yang mampu menyumbang satu meter dan bahkan ada yang
menyumbang beberapa ratus meter. Luas sementara Yayasan Tgk. Abdul Aziz Dayah
Madinatul Fata adalah ±6700 M2, Insya Allah akan kita perluas lagi, mengingat
kemampuan dana yang begitu terbatas maka Kami juga sangat mengharapkan uluran
tangan baik dari masyarakat, Pemda, Pemerintah Provinsi juga Pemerintah Pusat
dan Donatur dari negara muslim lainnya.
Mengenai pembangunan fisik, Yayasan Tgk.
Abdul Aziz Dayah Madinatul Fata juga menerima bantuan APBA dari tahun 2008 dan
2009 dari Dinas Pendidikan dan Pembinaan Dayah Provinsi Aceh, Bantuan itu
sepenuhnya dipergunakan untuk pembangunan bilik santri dan juga MCK santri.
3.VISI DAYAH MADINATUL
FATA
- Menjadikan pondok pesantren sebagai lembaga
pendidkan agama pengkaderisasi generasi islam yang beriman, bertaqwa, akhlaqul
karimah, disiplin, menguasai iptek dan ekonomi
4.MISI DAYAH MADINATUL
FATA
- Mencetak santriwan dan santriwati yang
beriman, bertaqwa, berakhlaqul karimah, berjiwa pemimpin, mampu menghadapi
tantangan zaman yang semakin maju serta mampu untuk maju dengan terampil
menghadapi tantangan hidup, berkuwalitas, dan siap menjadi contoh di masyarakat
dan memasyarakatkan islam.
- Mencetak kader hafiz al qur’an.
- Memberikan pendidikan kesetaraan dari
jenjang sd/min sampai jenjang sma/ma,
- Membangun asrama penginapan yang lebih
layak dan memadai.
- Mengembangkan koperasi sebagai penopang
perekonomian pondok pesantren.
- Menciptakan lapangan kerja bagi dewan guru
dan alumni
3. PROFIL PIMPINAN DAYAH.
Tgk. Atasykuri M. Hm lahir pada tanggal 15
Februari 1973 di desa Lambheu Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar. Ayahnya
bernama Tgk. Muhammad Hasyim Musthafa yang berasal dari Aceh Selatan. Sedangkan
ibundanya, yakni Siti Hawa adalah orang asli Aceh Besar. Beliau merupakan anak ke – 9 dari 11
bersaudara.
Sejak kecil, Tgk. Atasykuri M. Hm telah
sering di bawa oleh ayahandanya untuk menimba ilmu agama di beberapa tempat
pengajian. Karena memang tekatnya yang kuat, pada tahun 1989 beliau memutuskan
untuk menimba ilmu agama di Dayah Ruhul Fata Seulimeum Aceh Besar setelah tamat
menjalani pendidikan di MTsN Keutapang dua Aceh Besar.
Setelah lama menimba ilmu agama di sana,
akhirnya pada pertengahan tahun 2001 M, beliau mendapat izin dari gurunya yakni
Tgk. H. Mukhtar Luthfi AW ( ABON ) untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan
agama.
Disamping mengemban tugas yang mulia
mengajar di Dayah, beliau mendapat kepercayaan untuk menjabat ketua organisasi
PERTI ( Persatuan Tarbiyah Islamiyyah ) Kota banda Aceh.
4. KONDISI LINGKUNGAN SOSIAL DAYAH.
Yayasan Tgk. Abdul Aziz Dayah Madinatul
Fata yang berdiri sejak tahun 2001 terletak di penghujung Kota Banda Aceh.
Daerah ini termasuk tempat yang strategis untuk sebuah Dayah mengingat letaknya
yang agak sedikit jauh dari pusat kota sehingga aman dari kebisingan dan
keramaian kota.
Kondisi keberagamaan disekitar Dayah
Madinatul Fata, sebagaimana di Dayah – Dayah lain, senantiasa semarak dengan
kegiatan-kegiatan yang dilaksanakannya. Hal ini disebabkan oleh berbagai macam
faktor yang diantaranya rasa cinta yang tinggi kepada Agama yang masih sangat
melekat di hati masyarakat sekitarnya.
5. MODEL KEPEMILIKAN DAYAH.
Dayah Madinatul Fata
yang dipimpin oleh Tgk. Atasykuri M. Hm berada dibawah naungan Yayasan Tgk
Abdul Aziz. Walaupun demikian, kepemimpinan diakomodir sepenuhnya oleh pimpinan
dayah.
6. PENDIDIKAN YANG DISELENGGARAKAN.
1. Majelis Ta’lim
a. Untuk Para Santri.
Majelis Ta’lim untuk para santri ini diadakan
tiap hari dan malam.
Adapun proses
belajar/mengajar diwaktu hari di bagi menjadi tiga waktu, yaitu sesudah shubuh
s/d jam 07.15 am WIB, jam 08.30 am s/d
10.00 am WIB, dan jam 10.30 am s/d azan Dhuhur.
Adapun untuk para santri tingkat ‘aliyah,
ada penambahan jam belajar yaitu mulai sesudah dhuhur s/d jam 03.00 pm WIB.
Sedangkan waktu belajar/mengajar malam
hanya satu waktu yaitu sesudah maghrib s/d jam 09 pm WIB. Untuk para santri
tingkat ‘aliyah, ada penambahan jam belajar malam yaitu mulai jam 09.30 pm s/d
jam 00.00 WIB.
b. Untuk penduduk sekitar dayah (
orang-orang tua ).
Majelis Ta’lim untuk para penduduk sekitar
dayah (orang-orang tua) ini dilaksanakan hanya 1 kali setiap minggu yang pimpin
langsung oleh Pimpinan Dayah Tgk Atasykuri M. Hm.
2. Melaksanakan pendidikan
wajardikdas untuk tingkat paket B setara SMP / MTs dan Paket C setara SMA / MA
yang diselenggarakan oleh Kementrian Agama ( Kemenag ).
3. Mengadakan pelatihan
keahlian hidup ( Life Skile ), berupa pelatihan komputer, aplikasi dan
pemograman komputer, pelatihan kaligrafi Arab, dan pertukangan,
Kitab yang diajarkan di Dayah Madinatul
Fata ini adalah kitab kuning, sebagaimana yang telah dilaksanakan di dayah
dayah salafiah dan yang tidak bertentangan dengan i’tiqad Ahlussunnah Wal
Jama’ah. Kurikulum yang dipakai di dayah Madinatul Fata ini disusun sesuai
kebutuhan, seperti kurikulum yang umumnya dipakai di dayah-dayah salafiah
diseluruh Aceh.
7. SANTRI DAN GURU/TENGKU
Yayasan Tgk. ‘Abdul
Aziz Dayah Madinatul Fata memiliki santri baik yang menetap atau pun yang hanya
mengaji malam. Santri yang hanya mengaji diwaktu malam umumnya karena masih
mengikuti pendidikan formal diluar Dayah,dari tingkat SMP/MTsN, MAN/SMA Atau
Perguruan Tinggi.
Untuk melatih mental dan kedisiplinan
santri dalam hal mengajar, maka sebagian dari santri yang sedang belajar di
tingkat aliyah di latih dan diemban tugas untuk mengajar santri-santri di
tingkat Ibtidaiyyah dan Tsanawiyyah. Adapun guru di Dayah Madinatul Fata yang
lainnya adalah para alumnus Dayah Madinatul Fata sendiri dan Juga Alumnus Dayah
Ruhul Fata Seulimeum Aceh Besar.
8. SARANA DAN PRASARANA DAYAH.
Sarana dan pasarana
yang terdapat di Dayah Madinatul Fata guna menunjang proses belajar mengajar
diantaranya adalah:
a. 1 ruang kantor sekretariat
b. 1 ruang pustaka
c. 1 buah balai utama tempat perkumpulan/rapat
d. 6 buah balai pengajian
e. 20 ruang bilik/kamar
f. 1 buah mushalla
g. 10 buah komputer
h. 1 buah lapangan bulu tangkis
9. MODEL PENGEMBANGAN EKONOMI DAYAH
Koperasi pondok
pesantren Dayah Madinatul Fata yang sedang aktif berjalan mempunyai badan hukum
dan surat izin operasional dari dinas koperasi.
Usaha-usaha koperasi
yang dilaksanakan adalah sbb:
1. Warung serba ada ( Waserda )
2. Ternak Unggas
3. Pertanian
4. Agribisnis Beras Organik
10. PROGRAM PENGEMBANGAN DAYAH.
a. Fisik ; Pengadaan lahan dan
Pembangunan untuk tempat pengajian bagi
santri wati dan rumah guru.
b. Non Fisik ; Peningkatan prestasi para
santri, peningkatan keterampilan khuthbah dan kepemimpinan serta olah raga bela
diri.
11. PROGRAM UNGGULAN.
Yayasan Tgk Abdul Aziz
Dayah Madinatul Fata memiliki beberapa program unggulan, diantaranya yaitu
program penghafalan Alqur-an.
Dengan adanya program
ini, semoga tumbuh kader kader yang mampu menghafal al-Qur-an sebanyak
banyaknya dan dapat memudahkan dalam hal mempelajari Ilmu Tafsir Alqur-an.
Sebagaimana yang telah kami informasikan
pada bagian 7 mengenai pendidikan formal bagi santri yang kurang mampu dan
putus sekolah, Yayasan Tgk. Abdul Aziz Dayah Madinatul Fata telah mengadakan
pendidikan Paket B dan Paket C. Jadi secara global santri yang akan lulus kelak
bisa juga bekerja dan berbakti kepada Agama, Negara dan Bangsa dengan jiwa yang
diajarkan oleh Rasulullah SAW. Hampir 90% santri yang berada dibawah naungan
Yayasan Tgk. Abdul Aziz Dayah Madinatul Fata ada orang yang kurang mampu, malah
bisa kita katakan adalah orang yang hidup dengan segala keterbatasan, baik dari
segi aspek Agama, ekonomi dan juga dalam berbangsa dan bernegara. Dari dasar
ini lah santri kita didik dan kita latih supaya mereka bisa menjadi orang yang
lebih terampil dan bermatabat kelak ketika sudah keluar atau sudah siap kita
didik di Yayasan Tgk. Abdul Aziz Dayah Madinatul Fata.
Hanya kepada Allah lah semua kesempurnaan,
tiada sukar bagi Allah untuk mengubah sesuatu apapun walau itu hannya dalam
hitungan detik, Tanpa henti – hentinya Kami juga mengharap keridhaan Allah
supaya Yayasan Tgk. Abdul Aziz Dayah Madinatul Fata ini diberi keberkatan dalam
mendidik manusia yang bermoral dan juga bermartabat, karena dari itu kami juga
mengharapkan perhatian dari pada saudara – saudara kami yang sebangsa,se iman
dan se agama untuk sama – sama memperhatikan tempat yang sangat mulia ini, mengingat
juga tujuan yang sangat mulia dan juga untuk kemegahan Islam, merupakan tugas
kita bersama dalam membina dan mengembangkan Yayasan Tgk. Abdul Aziz Dayah
Madinatul Fata yang kita cintai ini.
Akhirul kalam, hanya inilah Profil singkat
Yayasan Tgk. Abdul Aziz Dayah Madinatul Fata, dimana ada kekurangaan dan
kesilapan kata kami mohon untuk diperbaiki, sudah lumrah sebagai manusia
diciptakan oleh Allah tidak lepas dari kekurangan dan keterbatasan.