Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarrakaatuhu.. Yang terhormat,kaumuslimin dan muslimat yang saya hormati,khususnya para pecinta Media internet dimanapun saja anda berada.. didalam kesempatan ini,saya sebagai salah satu santri dari pondok pesantren DAYAH MADINATUL FATA.yang ber alamat di jalan raya soekarno hatta,tepatnya di jalan MASJID AL-QURBAN.NO,5,GAMPUNG LAMPEUOT.KECAMATAN BANDA RAYA.KOTA BANDA ACEH,akan menerangkan dan menulis sebuah tips untuk mengatasi "EMOSI". Di dalam kitab tanwirul qulub menerangkan bagaimana cara kita mengatasi emosi,mudah mudahan tips ini dapat bermanfaat  bagi para pembaca nya,khususnya bagi anda para pecinta media layanan internet.
Sahabat kaumuslimin dan muslimat yang terhormat,
Sikap Emosional adalah sikap yang sering kali membuat seseorang menjadi salah dalam menetapkan sesuatu didalam problematika kehidupannya. Seseorang yang emosional cenderung akan menjawab segala permasalahan dengan amarahnya. Seolah olah hanya dengan sikap emosi semua hal akan dapat teratasi dan terselesaikan di dalam menjalani hidup ini. Hal semacam itu adalah merupakan cara yang sangat keliru,sebab menurut saya,salah seorang santri yang sedang menuntut ilmu agama di pondok pesantren dayah madinatul fata,sikap yang emosional akan membuat terhambat nya seseorang untuk mengambil hikmah dari proses hidup yang dijalani.
Maka dari itulah saya akan mencoba untuk menyebutkan Beberapa tips ketika kita sedang emosi :
1. Meyakini bahwa setiap masalah ataupun kesulitan yang kita hadapi adalah merupakan bentuk ujian yang diberikan oleh Allah Swt kepada setiap hambaNya untuk menentukan siapa yang terbaik amal perbuatannya di antara kita. Sebab pada dasarnya manusia diciptakan adalah untuk diuji. Sebagaimana Allah Swt telah berfirman : “Dialah Allahyang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS. Al-Mulk : 2)
2. Menyadari bahwa segala hal persoalan atau permasalahan yang diselesaikan dengan sikap emosional tidak akan memberikan hasil yang positif. Justu akan memberikan hasil yang negatif yang sering kali memanjakan diri dengan pemikiran penuh kebencian, kekesalan, ataupun kemarahan.
3. Bersabar terhadap segala kondisi yang sedang dialami. Karena kesabaran akan membuat seseorang dapat berfikir dengan jernih dan mampu mengambil suatu tindakan yang lebih bijak. Setelah kesabaran telah mendamaikan diri dan dapat terkendali sepenuhnya, kita pun bisa memikirkan suatu cara yang bisa memberikan solusi.
4. Mempercerdas emosi yang salah satu caranya adalah dengan menyingkirkan amarah ataupun aura-aura sejenisnya yang pada dasarnya tidak mendukung dan justru menjerumuskan seseorang kepada hal yang salah.
5. Wajah berseri, pancaran wajah sangatlah penting. Pancaran wajah adalah merupakan cerminan yang bisa terlihat sesuai dengan kondisi yang sedang dialaminya. Sungguh sangatlah berbeda pancaran wajah dari orang yang sedang emosi yang terlihat seram (tidak enak dipandang) dibandingkan dengan orang yang sedang bahagia yang terlihat berseri. Oleh karena itu, perlihatkanlah pancaran wajah yang berseri karena hal itu merupakan salahsatu amalan yang sangat baik. Sebagaimana Rasulullah Saw pernah bersabda : Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu ia berkata, bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda : “Sesungguhnya kalian tidak akan cukup memberi manusia dengan harta kalian tetapi kalian akan cukup memberikan kepada mereka dengan wajah yang berseri dan akhlak yang baik.” (Riwayat Abu Ya’la. Hadits shahih menurut Hakim).
6. Mencari solusi terbaik dengan penuh pertimbangan yang maksimal dan nantinya dapat memberikan hasil baik.
dalam hal ini apalah salahnya bila kita mencoba untuk mngendalikan emosional kita.
karena dengan itu seseorang dapat memutuskan segalanya, dan dengan itu pula seseorag dapat memperkuat segalanya,baik untuk pribadi,sesama,sang khaliq dan lainnya.. "sahabat ku kaumuslimin dan muslimat yang saya hormati,dalam kesempatan ini,marilah kita bersama sama untuk belajar bagai mana cara mengobati sifat emosional "EMOSI" Dengan apa yang telah saya sebutkan di atas,"Kiranya hal ini dapat bermanfaat untuk dibaca,semoga bermanfaat untuk anda para pecinta media internet khususdnya bagi saya yang masih dalam tahap pembelajaran ilmu agama,"sebuah kalimat penutup mutiara seorang santri dari pondok pesantren DAYAH MADINATUL FATA mengatakan.. 'jika pedang melukai badan,masih mudah kita cari obatnya, tetapi jikalau lidah menusuk hati hendak kemana obat dicari "cukup sekian kiranya yang dapat  saya sampaikan,mohon maaf atas segala kekurangan,wassalamu'alaikum warrah matullahi wabarraakatuh
S