TAISIR
jum'at 7 November 2014 pukul 00:22.wib
CAHAYA AKHLAK
TERJEMAHAN KITAB
TAISIRUL KHALLAQ FIL ILMI AKHLAQ
karya Hafid Hasan Mas’udi
disusun oleh : santri dayah madinatul fata
BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIM..
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Segala puji bagi Allah, Tuhan Pemelihara semesta Alam. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan para sahabatnya.
Alhamdulillah, saya telah membaca sekilas hasil karya anak kami ini, Terjemahan Kitab Taisir al-Akhlaq sebagai suatu karya amal jariyah dalam membedah ilmu tasauf. Secara sekilas saya simpulkan bahwa buku ini adalah alihbahasa untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat luas dalam memahami dan mengamalkan konsep akhlaq al-karimah.
Saya beryukur sekali atas upaya dan karya anak kami dalam menyusun dan menerbitkan buku terjemahan ini dengan bahasa yang baik, lugas, enak dibaca serta mudah dipahami oleh seluruh khalayak masyarakat. Apalagi konsep tasauf yang jarang diaplikasikan oleh masyarakat terkendala oleh rumitnya memahami teks asli dari literatur ulama terdahulu. Insyallah dengan dengan ada karya ini bisa memberikan kemudahan bagi pembacanya.
Oleh karena itu saya menyambut baik dan ikut mendorong penerbitan buku terjemahan tersebut serta berharap semoga bermanfaat sebagaimana buku aslinya dan Allah menjadikan amal ibadah yang hanya didasari oleh semangat untuk mencari keridhaan-Nya. Amien..
Banda aceh,
Nopember 2014
بسم الله الرحمن الرحيم
Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
MUKADDIMAH
Segala puji bagi Allah Yang Maha Mulia Lagi Maha Pecipta Dan rahmat dan sejahtera kepada Penghulu kita Nabi Muhammad SAW yang diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia dan Rahmat dan sejahtera juga buat keluarga dan sahabatnya selama mengalirnya pena dalam meringkas dan menjelaskan di lembaran-lembaran kertas.
Adapun kemudian :Maka ini adalah ringkasan pada Ilmu Akhlaq Diniyah yang saya buat untuk para Pelajar Tahun Pertama Al-Azhar dan saya namakan TAISIRUL KHALAQ FIL ‘ILMI AKHLAQ,maka saya ucapkan : “Dan dengan Allah itu pemeliharaan dan dengan kekuasaanNya Penyempurnaan nikmat.
ilmu Akhlaq adalah pegertian dari kaedah-kaedah (aturan-aturan) memperbaiki hati dan semua anggota.
subjeknya membicarakan budi pekerti dari segi berhias dengan kebaikan-kebaikan dan mengosongkan keburukan-keburukan.
Tujuannya baik hati dan selurauh panca indra di Dunia dan Kemenangan dengan tinggi kedudukan di Akhirat.
TAQWA :
Taqwa: Menuruti segala perintah Allah yang Maha Tinggi dan Maha Besar serta menjauhi larangaNya secara tersembunyi dan terang-terangan,maka tidak sempurna Taqwa kecuali dengan mengosongkan semua keburukan dan menghiasi kebaikan-kebaikan.Taqwa ialah suatu jalan seseorang yang menempuhnya akan terpetunjuk dan tali yang kuat siapa saja yang memegangnya akan selamat.
Sebab-sebab Taqwa sangat banyak
Diantaranya : manusia memperhatikan bahwa dia hamba yang hina Dan Tuhannya Maha Kuat dan Perkasa tentu tidak layak bagi hina mendurhakai Yang maha Perkasa karena ubun-ubunnya dalam kekuaasanNya (Nasiyah : Ubun-ubun,pada dasarnya di pakai untuk bagian depan kepala atau rambut depan dan yang dimaksud disini sosok sempurna) penyebab ketaqwaan selanjutnya mengingat mati,seseorang yang menyadari bahwa dia akan mati tiada di hadapannya selain Surga dan Neraka niscaya tergeraklah dirinya melakukan amal-amal baik semampunya,diantara perbuatan baik adalah menolong sesama Muslim,memandang mereka dengan pandangan lemah lembut, dan kasih sayang lebih-lebih lagi bila mereka lebih duluan berbuat baik.
Buah Taqwa: bahagia di dua Negeri
Adapun di Dunia terangkat derajat,harum nama dan sebutan dan memperoleh kasih sayang dari manusia, karena orang Taqwa dibesarkan oleh orang-orang kecil dan disegani orang-orang besar,orang berakal melihat orang taqwa lebih cocok dengan kebaikan dan berbuat baik.
Dan di Akhirat orang Taqwa,selamat dari Neraka,kemenangan,dengan masuk surga,mencukupilah kemuliaan atas orang bertaqwa sesuai Firman Allah
اان الله مع الذين اتقوا والذين هم محسنون
“Sesungguhnya Allah berserta orang-orang bertaqwa dan berbuat baik”.
ADAB GURU
Guru adalah penuntun murid untuk menyempurnakan ilmu dan makrifat.Syarat menjadi guru memiliki sikap terpuji sebab ruh murid masih lemah dibandingkan gurunya,apabila guru bersifat sempurna,murid akan menyesuaikan diri dengan gurunya.Maka seorang guru mestinya bertaqwa,tawaddu(merendahkan diri),lemah lembut,agar murid simpatik padanya,maka akan bermanfaat untuk murid tersebut,seorang guru juga harus bijaksana,sopan santun supaya murid mengikutinya ,disamping itu harus ada rasa kasih sayang pada murid agar menyukai apa yang diajarkan,dan gurupun selalu menasehati dan mendidik kesopanan serta memperbaiki adab muridnya dan tidak membebankan mereka suatu pemahaman yang tidak mampu mereka pikirkan.
ADAB MURID :
Untuk murid ada beberapa adab yaitu adab pada dirinya bersama Ustadz dan saudaranya.
Adapun adab untuk dirinya sangat banyak,sebagianya adalah tidak ‘ujub(heran pada kemampuan diri sendiri),tawaddu’,jujur agar murid dicintai dan dipercaya,sopan saat berjalan,menundukkan pandangan dari melihat yang haram-haram,terpercaya(tidak membelot) dari ilmu yang diberikan kepadanya,maka dia tidak sembarangan menjawab apa yang tidak diketahuinya.
Adapun adab bersama Ustadznya adalah meyakini kelebihan Ustadznya lebih besar dari kedua orang tuanya karena ustadz mendidik ruhnya,dan merendahkan diri dihadapan Ustadznya,dan duduk disaat belajar penuh sopan santun serta mendengar baik-baik apa yang dikatakan Ustadnya,meninggalkan senda gurau dan tidak memuji orang lain di hadapan Ustadnya daripada Ulama-Ulama karena dikwatirkan Ustadnya memahami itu sebagai celaan dan tidak malu bertanya hal yang tidak diketahuinya.
Sedangkan adab bersama saudaranya adalah memuliakan mereka,tidak meremehkan dan tidak sombong terhadap mereka,tidak mengolok-ngolok kelambatan pemahaman diantara mereka dan tidak merasa senang bila Ustad menegur yang kurang perhatian,sebab itu akan menimbulkan kemarahan dan permusuhan.
HA-HAK DUA ORANG TUA :
Dua orang tua penyebab adanya insan,kalau bukan susah payah keduanya,tidak merasa senanglah insan dan kalau bukan kesukaran keduanya insan tidak mengecap kenikmatan.
Adapun ibu telah mengandung dan melahirkan dalam kondisi susah payah,sedangkan bapak mencurahkan kemampuannya pada sesuatu yang kembali manfaatnya kepada insan untuk pemeliharaan tubuh dan ruhnya.
Wajiblah insan mengingat kebaikan dan menuruti perintah keduanya,kecuali perintah itu maksiat dan duduk berserta ibu bapak penuh hormat,memejamkan pandangan dari ketergeliciran dan tidak menyakiti keduanya walau itu dengan ucapan “AH!” tidak memperpanjang perdebatan dan tidak berjalan di hadapan keduanya kecuali waktu melayani,dan berdoa terhadap kedua orang tua mendapat rahmat dan keampunan dan menganjurkan keduanya melakukan kebaikan danmencegah kemungkaran karena insan sebab keselamtan keduanya sebagaimana keduanya sebab adanya insan . كلا
وقضى ربك الا تعبدوا الا اياه وبالوالدين احسانا امايبلغن عندك الكبر احددهما او هما فلا تقل لهماا ف ولاتنهر هما وقل لهما قولا كريماواخفض الذل من الرحمه وقل رب ارحمهما كما ربياني صغيرا
Allah telah berfirman : Tuhan kamu memerintah bahwa jangan kamu sembah kecuali Dia dan berbuat baik kepada kedua orang tua jika salah satu dari keduanya sudah tua janganlah kamu mengucapkan kepada keduanya “ah” ,jangan kamu membentak mereka dan ucaplah perkataan mulia terhadap keduanya,rendahkanlah dirimu terhadap mereka penuh kasih sayang dan ucapkanlah “Wahai Tuhanku sayangilah kedua orangtuaku seperti mereka telah mendidikkuku semenjak kecil.
spesial untuk Ibu,perbuatan baik(kebaktian) harus ditambah karena sabda Nabi SAW
برالولده على الولد ضعفان
Berbuat baik pada ibu diatas anak dua kali lipat!.
HAK SAUDARA :
Saudara: mereka yang memiliki hubungan kasih sayang (kerabat) ,Allah memerintah menyambung persaudaraan dan mencegah memutuskannya.
Sabda Nabi SAW : Allah Ta’ala berfirman
انا الرحمن وهذه الرحم اشتققت لها اسما من اسمى فمنن وصلها وصلته ومن قطعها بتته
“Aku Yang Maha Pengasih ,kasih sayang kuambil dari nama daripada namaku ,seseorang yang menyambungnya,aku menyambungnya,siapa yang memutuskan,aku putuskan!”
seyogianya manusia menjaga dan memelihara persaudaraan,tidak menyakiti mereka dengan perbuatan dan perkataan,merendahkan diri dan menahan ganguan walau dalam waktu lama dan bertanya jika mereka tidak ada,membantu mendapat tujuan mereka bila mampu,mencegah dari bahaya jika mungkin,kalau mereka tidak memerlukan hal-hal diatas,dengan cara menyempurnakannya dengan membeduk(berkunjung) ke rumah mereka.
HAK TETANGGA
tetangga: orang-orang yang berdekatan rumahnya dengan rumahmu sekitar 40 rumah dari semua penjuru.
Hak-hak tetangga: memulai memberi salam,kamu berbuat baik padanya,seimbanghkan melakukan kebaikan,apabila dia mengawalinya(balaslah kebaikannya),kamu tunaikan(bayarlah) hak-hak hartanya bila sangkut paut dengan itu dan kamu kunjungi dia bila sakit,kamu merasa puas jikalau tetangga senang,kamu berduka cita bila dia tertimpa musibah,janganlah kamu arahkan pandangan kamu kepada wanitanya sekalipun itu pembatunya,kamu tutup aurat tetanggamu dan kamu hindari sesuatu yang dibenci saudaramu semampumu dan kamu bertemunya dengan wajah manis dan memuliakan.
Telah bersabda Nabi SAW
من كان يئومن بالله واليوم الاخرفليكرم جاره
“Seseorang yang beriman dengan Allah dan Hari Akhirat maka hendaknya memuliakan tetangganya”.
Dan dari Aisyah RAH dari Nabi SAW beliau bersabda
مازال جبريل يوصيني بالجارحتى ظننت انه سيورثه
“Setantiasalah Jibril mengwasiatkan dengan tetangga sehingga saya menyangka Jibril akan menjadikan tetangga sebagai penerima warisan.
ADAB PERGAULAN :
Adab pergaulan yaitu berwajah manis,lemah lembut,mendengar pembicaraan teman,sopan,tidak takabbur,diam ketika terjadi senda gurau,memaafkan kesalahan dan berlapang dada,tidak berbangga dengan kemegahan dan kekayaan,karena demikian akan menjatuhkannya dari pandangan manusia(diaggap remeh) dan menyimpan rahasia sebab tiada berharga orang yang tidak bisa menyimpan rahasia.
Berkata seorang Penyair
اذا مالمرءلم يحفظ ثالاثا
فبعه ولو بكف من رماد
وفاءللصديق وبذل مال
و كتمان السرائرفي الفئواد
Apabila manusia tidak dapat menjaga tiga perkara
Maka jual dia walau dengan segenggam debu
Yaitu menepati janji kawan,menyumbangkan harta
dan menyimpan rahasia di hati
PERSAHABATAN(PERSATUAN)
Persahabatan yaitu beramah tamah dengan manusia dan gembira saat bertemu mereka.
Sebab-sebab timbulnya Persahabat ada Lima:
Pertama Agama karena sempurna iman menyebabkan kasih sayang
Kedua Keturunan(nasab) karena manusia cendrung pada kerabatnya,mencintai dan menahan disakiti mereka seperti Sabda Nabi SAW:
ان الرحم اذا تماست تعاطفتغ
Sesungguhnya kasih apabila saling bersentuhan akan menimbulkan simpatik”.
Ketiga Perkawinan karena manusia bila mencintai istrinya akan mencintai semua yang berhubungan dengn istrinya (begitu juga istri)
Berkata Khalid Bin Zaid bin Mu’awwiyyah
“Makluk Allah yang paling kubenci adalah keluarga Zubair hingga kunikahi salah satu diantara saudara mereka maka jadilah orang yang paling kucintai mereka.
Keempat Kebaikan
Kebaikan: berbuat baik kepada manusia
Berujar seorang Penyair:
احسن الى الناس تستبد قلو بهم فطا لمااستعبدالانسن احسان
Berbuatklah kebaikan terhadap manusia niscaya tunduklah hati mereka
Maka senatiasa kebaikan menundukan manusia
Kelima Persaudaraan
Persaudaraan adalah seperti Rasullullah mempersaudarakan antara Muhajirin dan Ansar agar eratlah hubungan dan bertambahlah persaudaraan (persahabatan) mereka.
Adapun kelebihan persahabatan adalah memberi faedah dan mengambil faedah(take and give),tolong menolong dalam kebaikan dan taqwa,dengan demikian tepatlah kondisi dan seimbanglah urusan.
Allah berfirman:
واعتصموا بحبل الله جميعاولاتفرقوا
Berpeganglah kamu sekalian dengan tali Allah dan janganlah berpecah belah!
PERSAUDARAAN :
Persaudaraa:hubungan antara dua orang yang nyatalah kasih sayang keduanya,maka timbullah dari keduanya sikap berlapang-lapang pada harta(saling memberi) dan menolong dengan jiwa dan memaafkan kesalahan,ikhlas,menempati janji,saling meringankan beban,tidak saling memberatkan,maka sesorang akan mendorong saudaranya berbuat kebaikan dan mecegah kemungkaran dan berdoa baik kondisi dan istiqamah.
Kelebihan Persaudaraan sangat besar yang akan memotivasi berakhlak baik,mempersatukan semua hati,dan mendamaikan persengketaan yang Allah jadikan daripada buah Taqwa,maka Allah berfirman:
فاتقواالله واصلحو اذات بينكم
Takutlah Allah dan damaikan persengketaan diantaramu!
ADAB DI FORUM PERTEMUAN
Seseorang yang datang ke forum-forum pertemuan,hendaklah mengawali memberi salam untuk hadiri,duduk dit tempat kosong,berpaling dari perkataan-perkataan yang tak berguna,merubah kemungkaran dengan tangan,jika tidak mampu,dengan lidah,maka jika tidak mampu dengan hati dan keluar dari forum pertemuan kalau memang forum tersebut tidak ada manfaatnya.
Tidak meremehkan seorangpun,kadangkala kedudukan orang tersebut di sisi Allah lebih baik dan tidak sombong karena harta sebab akan melemahkan Agama dan menjatuhkan karisma dan jika seseorang pada jalan hendaklah menundukkan pandangan,menolong orang yang didhalimi dan lemah,menunjuki orang yang tersasar,membalas salam orang yang memulainya,memberi peminta-minta,dan duduk dengan sopan sebab demikian akan menunjukan kehormatan dan peduli terhadap tugasnya.
ADAB MAKAN :
adapun adab sebelum makan:
Mencuci dua tangan,meletakkan makanan di alas di atas bumi(tanah),duduk dan niat agar kuat melaksanakan ibadah,tidak makan berserta kenyang,menerima apa yang tersedia dari makanan,tidak mencela makanan dan menawari orang bersamanya.
Adab waktu makan:
Memulai dengan Bismillah secara keras agar mengingatkan orang lain,makan dengan tangan kanan,mengecilkan suapan,membanguskan kunyahan,tidak menjulurkan tangan ke suapan lain sebelum selesai yang pertama,tidak memakan sesuatu yang yang mengiringi makanan kecuali buah-buahan,tidak meniup makanan,tidak memotongnya dengan pisau,tidak menyapu tangan dengan makanan dan tidak mengumpulkan kulit dan biji pada satu bejana(tempat,piring),tidak meminum air kecuali di butuhkan.
Adab selesai makan:
Berdiri(berhenti) sebelum kenyang membasuh dua tangan sesudah menjilatnya,memungut sisa makanan dan membaca Alhamdulillah.
ADAB MINUM :
Adab minum: memegang gelas dengan tangan kanan,melihat pada air sebelum meminumnya,membaca Bismillah,duduk,menghisap air,karena meneguk akan memudaratkan jantung.
Telah bersabdalah Nabi Muhammad SAW
ومصواالماءمصاولاتعبوه عبا
Hisaplah air,jangan kamu meneguknya !
Meminum dengan tiga nafas,dibaca Bismillah pada tiap-tiap satu nafas,membaca Alhamdullilah pada akhirnya,tidak bernafas dan bersendawa dalam gelas,apabila seseorang meminum dan ingin menuangkan(memberikan) air untuk orang lain,maka hendaklah di dahulukan orang sebelah kananya dari kirinya,walau orang sebelah kiri punya kelebihan(terhormat) karena sesungguhnya Nabi SAW memberikan minum untuk orang Arab badui yang ada sebelah kanannya sebelum Abu Bakar dan Umar R.A Nabi beresabda:
الايمن فالايمن
“Kanan! Maka kanan!”
ADAB TIDUR
Adab tidur: bersuci dari hadats(berwudlu),tidur diatas lambung kanan menghadap kiblat,berniat untuk mengistirahatkan badan supaya kuat beribadah dan mengingat Allah SWT ketika tidur dan bangun.
Nabi sendiri bila beliau hendak tidur malam meletakkan dua tangan di bawah pipi,kemudian beliau berdoa :
اللهم باسمك احياناواموت
Ya Allah Ya Tuhan ku,Dengan Nama engkau aku hidup dan aku mati
dan waktu bangun beliau juga berdoa:
الحمد لله الذي احيانابعدمااماتناواليه النشور
Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami sesudah kami mati dan kepada-NYA dikumpulkan.
ADAB MESJID
Semua Masjid adalah rumah Allah,orang yang bergantung hatinya dengan masjid,Allah akan menaunginya di Hari Kiamat sebagaimana pada Hadits,sesorang berjalan ke Masjid dengan penuh rindu serta tenang dan sopan,masuk kedalamnya dengan kaki kanan dan sandalnya di luar Masjid dan berdoa saat masuk
اللهم افتح لي ابواب رحمتك
“Ya Allah bukalah untukku pintu-pintu rahmat Engkau”.
Dan mengerjakan Shalat Tahayyatul Masjid,memberi salam walaupun tidak ada orang didalamnya karena Masjid tidak sunyi dari Jin dan Malaikat,duduk dengan niat taqarrub(medekatkan diri kepada Allah ),muraqabah(perasaan dalam pengawasan Allah),memperbanyak zikrullah,menahan nafsu dari syahwat,menjauhi perselisihan,tidak berpindah pada tempatnya kecuali ada keperluan,dan tidak mencari barang hilang(tercecer) di dalam Masjid,tidak menguatkan suara di depan orang-orang yang sedang shalat,tidak berbimbang dengan suatu kegiatn(skill),tidak berbicara pembicaraan dunia agar selamat dari ancaman sabda Nabi SAW :
يئاتى في الاخررالزمان ناس من امتي يئاتونن المساجد يقعدون فيها حلقاحلقاذكرهم الدنياوحب الدنيا لاتجالسو هم فليس لله بهم حاجة
“Akan datang ada pada akhir zaman manusia dari umatku,datang ke Masjid,duduk berkelompok-kelompok ,sebutan(pembicaraannya dunia)cinta dunia,jangan kamu duduk bersama mereka karena Allah tidak memerlukan mereka.
Maka apaabila keluar Masjid mulai dengan kaki kiri,dan meletakkan(menaruh)kaki kirinya di atas sandal kemudian memakai yang sebelah kanan duluan dan berdoa waktu keluar
اللهم انى ان اسئالك من فضلك
Ya Allah saya memohon karunia-MU
Telah bersabda Nabi Muhammmad SAW :
ان بيوتى فى ارضى المساجد وان زواري فيها عمارها فطوبى لعبد تطهر فى بيته ثم زارني فى بيتي فحق على المزور ان يكرم زائره
Sesungguhnya rumahKu di bumi adalah Masjid-Masjid,orang yang berkunjung ke Masjid ialah pemakmur Masjid,bahagialah hamba yang bersuci di rumahnya kemudian mengunjungiku di rumah-Ku maka hak yang dikunjungi memuliakan yang berkunjung.
Dari Anas R.A:
من اسرج فى مسجد سراجالم تزل الملائكة وحملة العرش تستغفرله مادام فى ذلك المسجد ضؤه
Siapa saja yang menerangi Masjid dengan lampu(memasang lampu ) di Masjid senatiasalah Malaikat dan penanggung Arasy meminta ampun untuknya selama cahaya lampu tetap di Masjid tersebut.
KEBERSIHAN
Ketahuilah! Sesungguhnya kebersihan badan,pakaian dan tempat dituntut syara’,sudah selayaknya manusia membersihkan badannya,menyisir rambut dan meminyakinya dan membasuh dua telinga,membersihkan mulut dengan berkumur-kumur dan bersiwak(menyikat gigi) dan memasukkan air ke hidung serta menyemburkannya kembali dan membersihkan kuku dengan cara membasuh sesuatu yang ada di bawah kuku.
Adalah Nabi Saw meminyaki dan menyisir rambutnya,dan sebaiknya menyuci pakaian memakai air saja atau dengan sabun,dan membersihkan tempat,sebab manfaat kebersihan memelihara kesehatan,melenyapkan kesusahan,mendatangkan kegembiraan,menyenangkan teman-teman dan menampakkan nikmat Allah.
Allah berfirman:
واما بنعمة ربك فحدث
Adapun dengan nikmat Allah,sebut-sebutlah(Tampakkanlah)!
JUJUR DAN DUSTA
Jujur: menyampaikan sesuatu sesuai kejadian sedangkan dusta menyampaikan berita tidak sesuai kejadian.
Sebab-sebab jujur: Akal,Agama,Muru-ah(berani,punya rasa malu) karena akal mendapatkan manfaat kejujuran dan mudarat dusta,maka dia tak ingin dirinya ada dalam bahaya,diapun selalu bersikap jujur,sedangkan agama memerintah berlaku jujur,menjauhi lawanya,demikian juga orang yang punya rasa malu,tidak ridha dirinya kecuali berlaku jujur,sebab kejujuran menuntut berhias perkara terpuji dan tiada kebaikan pada dusta.
Sebab dusta ingin menarik manfaat dan menolak bahaya sebab manusia kadang-kadang melihat pada dusta ada keselamatan segera(Instant) maka diapun berdusta dan melihat pada berlaku jujur lawannya,diapun tak melakukannya.Bahaya dusta berbalik ke pemiliknya,dia akan diremehkan serta tidak dipercaya lagi,pendusta dihinakan di dunia,disiksa di Akhirat,dusta juga berefek untuk orang lain,karena pendusta berjanji dengan orang lain akan suatu kebaikan kemudian mengingkarinya sehingga memecahkan hati orang tersebut akibat hilang harapannya akhirnya timbullah ghibbah(gossip),adu domba,sehingga tergeraklah manusia dalam kemarahan dan permusuhan.
Cukuplah celaan dusta dengan firman Allah :
انما يفتري الكذبب الذين لايئمنون بايات الله
Dusta hanya dilakukan(diada-adakan) oleh orang-orang yang tidak beriman dengan ayat-ayat Allah.
Dan Sabda Nabi SAW:
اذا كذب العبد كذبة تبا عد عنه الملكك ميلا من نتن ما جاء به
Apabila berdusta seorang hamba akan satu dusta,menjaulah Malaikat 1 mil karena bau busuk merebak dari pendusta.
Cukuplah pujian untuk kejujuran firman Allah:
ياايها الذين امنوااتقواالله وكو نوا مع الصادقين
Wahai orang-orang beriman! Bertaqwalah kepada Allah,jadilah orang-orang yang benar(jujur)
Dan sabda Nabi SAW:
تحرواالصدق و ان رئيتم ان فيه الهلكة فان فيه النجاة
Pilihlah kejujuran dan jika kamu lihat pada kejujuran itu bahaya(kebinasaan)sesungguhnya pada kebenaran itu ada keselamatan
AMANAH
Amanah: menjaga(memelihara) hak-hak Allah dan hamba-Nya.Dengan Amanah sempurnalah Agamamu,terpelihara kehormatan dan harta benda,sebab menjaga hak Allah berarti melakukan perintah dan menjauhi larangan.memelihara hak-hak hamba berarti mengembalikan barang titipan,tidak mengurangi sukatan dan timbangan atau ukuran(hasta),tidak menyebarkan rahasia-rahasia dan aib-aib,memilih yang paling baik pada Agama,dunia dan dirinya.
Allah SWT berfirman
ان الله يئا مركم ان تؤدوا الامنات الى اهلها
“Allah memerintah kamu menunaikan amanah kepada ahlinya.
Dan telah bersabda Nabi SAW:
لا ايمان لمن لاامنة له لادين لمن لا عهد له
Tiada Iman bagi orang yang tidak ada amanah(tidak dapat dipercaya) dan tiada Agama orang yang tidak memenuhi janji
Lawan amanah khianat,Khianat ialah menyimpang dari kebenaran dengan menyalahi perjanjian secara tersembunyi.
Bahaya Khianat itu banyak,diantaranya disebut penghianat sebagai pembelot,kurang Agama,bercita-cita rendah,berjiwa kerdil,manusia menjauhinya karena keburukan penghianat,di potong tangannya bila mencuri,murka dan azab Allah buat penghianat akibat tidak menjaga sesuatu yang diwajibkan Allah.
Allah SWT telah berfirman:
يا ايها الذين امنوا لاتخو نوا الله والرسول وتخو نوا امناتكم وانتم تعلمون
Hai orang-orang beriman,jangan kamu khianati Allah dan Rasul dan dan kamu khianati amanahmu dan kamu akan mengetahui!
MEMELIHARA DIRI
‘Iffah adalah sifat jiwa yang menjaga dari yang haram-haram dan syahwat rendah,iffah(memelihara diri) perkara yang paling mulia dan tinggi,darinyalah bercabang beragam kebaikan seperti sabar,qana’ah(mencukupi apa yang ada),sakh(pemurah),terlepas dari aib,wara’(memelihara diri dari makruh,lebih-lebih yang haram),sopan santun,kasih sayang,rasa malu.’Iffah adalah simpanan orang yang tidak punya harta,mahkota untuk yang tidak punya kemulian.
Sebab ‘iffah: memutuskan ketamakan,tidak loba mengusahakan harta dan qana’ah pada dorongan keinginan.
Allah SWT telah berfirman :
يحسبهم الجهل اغنياء من التعفف
Orang –orang jahil menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri.
Rasullullah bersabda:
طو بى لمن هبدى للاسلام وكان عيشه كففا وقنع به
Berbahagialah orang yang ditunjukkan bagi Islam adalah kehidupannya mencukupi dan dia bersikap Qana’ah(memadai apa yang ada)
KHARISMA(MURU-AH)
Muruah atau kharisma ialah sifat yang mendorong seseorang memegang kemulian Akhlaq dan kebiasaan-kebiasaan baik.
Sebab-sebabnya: Cita-cita tinggi,berjiwa mulia,sesungguhnya cita-cita tinggi akan menghasilkan menjaga ketinggian,mendapatkan semua kebaikan,membangun kemulian,murah hati,mencegah bahaya.Muru’ah adalah tanda ‘iffah(memelihara diri),suci dari yang tidak baik,terpelihara,karena itu tidak terlihat pada orang yang memiliki mur-ah(kharisma) kecuali ketaqwaan,jauh dari tamak dan ridha dengan apa yang dibagi Allah,tiada melihat apa yang ada di tangan manusia,dan diantara yang menunjuki terpujinya muru-ah adalah haditst Nabi SAW :
ان الله يحب معالى الامورواشرفها
Sesungguhnya Allah mencintai urusan-urusan yang tinggi dan paling mulia.
HILM(BIJAKSANA,TIDAK CEPAT MARAH)
Hilm sifat yang membawa pemiliknya tidak membalas orang yang membuatnya marah padahal dia mampu untuk membalasnya.
Sebab-sebab Bijaksana: Menyayangi orang-orang bodoh,tidak mencaci maki,malu memberi jawaban,ramah pada orang yang berbuat jahat,menjaga nikmat yang lalu,diplomatis,menanti peluang,
Tidak mencaci maki sebagian dari berjiwa mulia dan tinggi cita-cita
Malu sebagian dari memelihara jiwa dan sempurna kharisma
Memelihara nikmat yang lalu sebagian dari menyempurnakan janji
Diplomatis dan melihat peluang sebagian dari kecerdikan sebab seseorang yang menampakkan kemarahan sedikit caranya.
Telah bersabda Nabi SAW
ان الله يحب الحى الحلم ويبغض الفاحش البذئ
Sesungguhnya Allah mencintai orang yang mempunyai rasa malu,bijaksana,dan murka akan orang yang berbuat keji dan cabul.
PEMURAH
Pemurah: meberikan harta tampa diminta dan menuntut hak.
Pemurah adalah kebaikan utama dan perkara terpuji karena mengikat dan menyatukan semua hati,manfaat dan faedahnyapun menyeluruh.
Maka bersabda Nabi SAW: Telah berkata Jibriel,telah berfirman Allah SWT
هذا دين ارتضيته لنفسى لايصلحه الا السخاء وحسن الخلق فاكرموه بهما مااستطتم
“Agama ini Aku ridhai untuk Diri-Ku,tidak layak Agama kecuali buat pemurah dan bagus akhlak,maka muliakanlah Agama dengan keduanya semampumu.
TAWADDU’(MERENDAHKAN DIRI)
tawaddu’:Merendahkan diri dan berhati lembut tampa menghinakan diri.
Tujuan Tawaddu’ ialah memberikan tiap-tiap yang punya hak akan haknya,tidak mengangkat derajat orang hina dan tidak menurunkan yang mulia,tawaddu sebagian dari sebab-sebab bermartabat tinggi dan mengantarkan ketempat kemulian.
Telah bersabda Nabi SAW :
من تواضع لله رفعهه
Seseorang yang Tawaddu’ karena Allah,Allah akan meninggikannya.
BERJIWA BESAR :
Berjiwa besar ialah sifat yang menempatkan manusia pada tempat tinggi dan mulia,sebab berjiwa besar adalah manusia mengenal ukuran dirinya,hasil dari berjiwa besar adalah melakukan kebaikan,sabar pada masa susah,tidak melahirklan hajat(tidak menampakkan kebutuhan kepada orang lain),manusia memuliakannya,mendapat balasan kebaikan dari Allah .
Allah berfirman:
ولله العزة ولرسوله وللمئومنين
Dan untuk Allah ketinggian dan buat Rasul-Rasul-Nya dan orang-orang beriman. Dan telah bersabda Nabi SAW
رحم الله امراء عرف قدر نفس
Allah mengasihi orang yang mengenal ukuran dirinya
DENDAM :
Dendam: Menyembunyikan keburukan,sangat berkeinginan untuk menyakiti.
Sebab dendam: marah,mengiringinya delapan perkara yang diharamkan yaitu dengki kepada orang yang di dendaminya,mencela bila terjadi musibah,menjauhi orang yang dia menaruh dendam padanya walau dia memohon belas kasihan,berpaling dan meremehkannya dan mengomonginya dengan keji seperti menggosip dan menyebarkan rahasia,menceritakannya dengan cara mengolok-olok,menyakiti tubuh dan mencegah haknya.
Dalil bahwa dendam dicela adalah sabda Nabi SAW:
المؤمن ليس بحقود
Orang Mukmin itu bukan Pendendam.
DENGKI/IRI HATI
Dengki: keinginan(cita-cita) melenyapkan nikmat orang lain,adapun cita-cita ingin menjadi seperti orang lain disebut Ghibtah(Gemar,menaruh hati),hal ini tidak dicela bahkan dianjurkan sebab rasa gemar akan membentuk sifat-sifat terpuji,Nabi SAW pun bersabda :
المؤمن يغبط والمنافق يحسد
Mukmin menaruh hati(gemar,ingin mencontoh orang lain) yang baik-baik dan Munafik itu Pendengki.
Sebab-sebab Kedengkian:
1.Benci kepada orang yang di dengki karena kelebihan yang nampak padanya atau nikmat yang dilimpahkan Allah untuknya.
2.Orang yang di dengki lebih tinggi martabat,sedangkan si pedengki tidak mampu mencapainya.
3.Pelit si Pedengki atas kelebihan(potensi-potensinya) sehingga dia iri hati kepada setiap orang yang lebih baik dari dirinya.
obat penghilang dengki dari semua hati ialah berpegang pada Agama,melihat pada kedengkian ada kemudaratan dan ridha Qadha dan Qadar(ketentuan) Allah.
Dalil bahwa dengki di cela adalah Hadits Nabi SAW:
الحسد ياء كل كما تاءكل النارالحطببب
Kedengkian memakan kebaikan-kebaikan seperti api memakan kayu bakar.
GOSIP/MENGUMPAT
Mengumpat(gossip): Menyebut saudaramu dengan sesuatu yang di benci walaupun itu dihadapannya seperti ucapan: Si Anu pincang atau fasik,fakir,berpakaian pendek yang kamu maksud demikian buat menguranginya.
Sebab-sebab timbulnya gossip delapan perkara: dengki,memuaskan rasa sakit hati,keinginan mengangkat kedudukannya,menggagalkan tujuan orang yang dia sakiti sebelum tercapai,tujuan melepaskan diri,berpura-pura baik pada kawan-kawan,bersenda gurau dan mengolok-olok.
Dan bukan gossip bila menegur orang lalai dari kelalaianya,dan menunjuki kepada kebaikan karena Allah tidak mencegah menyampaikan nasehat tetapi Allah melarang ghibah,maka Allah berfirman:
ولايغتب بضكم بعضا ءايحب احدكم ان ياءكل لحم اخيهه ميتا فكر هتموه
Tidak mengumpat sebagian kamu akan sebagian,adakah kamu suka salah seorang dari kamu memakan bangkai saudaranya,tentu kamu membencinya.
FITNAH(ADU DOMBA)
Fitnah: memindahkan semua perkataan,perbuatan,hal-hal(kondisi) manusia kepada orang lain yang tujuannya merusak.Pendorongnya adalah maksud buruk dari orang yang dipindahkan(pemilik berita) atau menampakkan cinta kepada orang yang dipindahkan padanya(penerima berita),menghambur-hamburkan omongan atau berbicara sia-sia.
Yang mencegah Manusia dari mengadu domba ialah menyadari bahwa adu domba tersebut bisa memutuskan tali persaudaraan,menyalakan api permusuhan dan mendapatkan siksa(risiko)
Telah bersabda Nabi Muhammad SAW
ان احبكم الى الله الذين ياءلفو ويؤلفون وانءابغضكم الى الله المشاؤن بالنميمة المفر قون بين الاخوان
Allah paling cinta kepadamu yaitu orang-orang yang mencintai orang lain dan orang lain mencintai mereka,orang yang paling Allah murkai di antara kamu adalah mereka yang berjalan membawa gossip(menyebarkan isu),yang mencerai beraikan diantara saudara.
dan Nabi SAW bersabda:
لايدخل الجنة نمام
Tidak masuk Surga Pengadu domba.
TAKABBUR(SOMBONG)
Takabbur adalah menilai diri lebih besar dan melihat derajatnya di atas orang lain.
Kerusakan takabbur banyak sekali,diantaranya menyakiti orang lain,memutuskan tali-tali kasih sayang(persaudaraan)memisahkan diantara hati,membuat orang marah dan sepakat untuk menyakitinya,tidak tunduk kepada kebenaran dan memendam kebencian dan tidak lembut dalam menyampaikan nasehat.
Cukuplah cela takabbur oleh sabda Nabi SAW:
لايدخل الجنة من كان فى قلبه مثقال ذرة من الكبر
Tidak akan masuk Surga,seseorang yang ada pada hati seberat debu(atom) takabbur.
Seseorang menyadari(mengenal) bahwa dia diciptakan dari setetes mani dan akan menjadi bangkai,mudahlah dia meninggalkan takabbur yang penyebabnya adalah ‘ujub(heran pada kemampuan diri sendiri)
GHURUR(TERTIPU)
Ghurur: Tenang jiwa pada sesuatu yang sesuai keinginan dan condong tabi’at kepadanya sebab syubhat Syetan(kesamaran fatamorgana Setan)
ghurur(tertipu) dua pembagian:
1.Tertipu orang-orang Kafir yang menukar kehidupan Dunia dengan Akhirat,diantara mereka yaitu orang yang tenang pada Dunia dan hiasannya dan mengingkari Hari Kebangkitan dan tertipu dengan kememimpinan di Dunia,dia menyangka bahwa dirinya yang paling baik pada menempati janji dan kasih sayang.
2.Tertipu pelaku Maksiat dari kalangan orang Mukmin,diantaranya adalah orang yang tidak beamal sebab tertipu dengan keluasan ampunan Allah,berpegang atas ketaatan Bapak atau pada banyaknya ilmu,golongan ini(Pertama yang tidak beramal)bahwa suka pada sesuatu tampa mengambil(menjalani) sebab-sebabnya ialah kerakusan tercela dan tiada mengingat yang kedua(yang berpegang pada keshalehan orang tua) akan firman Allah:
واخشوايومالايحزىوالدعد عن ولده ولا مولود هو جاز عن والده شيئا
Takutlah pada Hari yang tak dapat membantu ayah daripada anak dan anak juga tak dapat membantu ayahnya sedikitpun.
Dan tidak menyadari oleh yang ketiga(yang berpegang pada banyaknya Pengetahuan)Sesungguhnya Ilmu tampa amal laksana pohon tidak berbuah dan ada juga yang tertipu dengan banyak ibadahnya,dia menyangka lebih berhak mendapat keampunan Allah dibandingkan orang lain dan dia tidak menyadari bahwa inilah yang melenyapkan keikhlasan dan pahala amalnya dan sebagian lagi tertipu dengan banyaknya harta,dia menyangka bahwa hartanyalah yang membuatnya lebih tinggi dari orang lain,dia amat menyukai hiasan Dunia dan lupa pada karunia Allah.
Diantara aib Ghurur(tertipu) ialah timbulnya rasa sombong yang telah disebutkan pada pembahasan yang telah lewat bahwa orang sombong tidak masuk Surga.
ZHALIM(ANIAYA)
Zhalim: Keluar dari batasan keseimbangan disebabkan kelalaian(tidak perhatian) atau melampaui batas,kezhaliman mengandung semua maksiat dan kehinaan(keburukan).
Orang Zhalim itu adakala untuk dirinya atau pada orang lain.
menzhalimi diri yaitu dengan lalai pada menaati Allah SWT atau tidak beriman.
Zhalim kepada orang lain adalah meremehkan hak orang lain seperti menyakiti tetangga,menghina tamu,berdusta,mengosip,mengadu domba.
Telah bersabda Nabi SAW:
الظلم ظلمات يوم القيمامة
Kezhaliman akan menjadi kegelapan di hari Kiamat.
Dan pada hadits Qudtsi : ياعبدي اني حرمت الظلم على نفسى وجعلته بينكم محرما فلا تظالموا
Wahai hambaku,aku haramkan kezhaliman pada diri-Ku,dan Ku jadikan diantaramu haram,maka janganlah kamu berbuat zhalim.
‘ADIL :
Adil: seimbang pada semau urusan dan sesuai dengan Syare’at.
‘Adil ada dua bagi:
1. Manusia adil pada dirinya yaitu berjalan di jalur Istiqamah.
2. Adil kepada orang lain ,dibagi tiga lagi:
1.Adil Raja pada rakyat lewat memberi kemudahan dan memberikan setiap orang yang mempunyai hak akan haknya.
2Rakyat adil pada Sultan(pemimpin),murid pada guru,anak pada ayah yaitu dengan taat secara ikhlas(tulus)
3.Manusia adil sesama sebaya(sederajatnya) dengan tidak takabbur dan tidak menyakiti mereka.
Telah berfirman Allah SWT:
ان الله يئامر بالعدل والاحسان
Allah menyuruh berbuat adil dan kebaikan !
Tentang Adil telah kamu ketahui!
Sedangkan Ihsan seperti tercantumm pada hadits Nabi SAW:
ان تعبد الله كاءنك تراه
KAMU SEMBAH ALLAH SEOLAH-OLAH KAMU MELIHATNYA
Inilah iman paling sempurna dan puncak keyakinan
Berkatalah pengarang Semoga Allah menjaganya
Sungguh telah selesailah kitab yang berlembaran putih ini pada hari Jum’at yang penuh berkah 27 Jumadil Ula Tahun 1337 Hijriah Penghulu kita Muhammad SAW,semoga Allah merahmati dan melimpahkan kesejahteraan untuk beliau,keluarga dan sahabatnya.
يا طا لب اللاخلاقق هاك مؤلفا
بنيت مقاصده على التحرير
واعلم المرء ليس بمدرك
من امره شئا بلا تيسير
Wahai penuntut Akhlaq
Ambillah karangan yang berdasarkan atas tujuan-tujuannya
Dan ketahuilah bahwa manusia tidak mendapatkan suatu hal tampa dimudahkan
Alhamdulilahhi rabbil ‘Alamin
Dengan kehendak allah swt,selesailah sudah saya yang faqir ilmu ini Menyusun kitab Taisirul Khalq Fil ‘Ilmu Akhlaq pada malam jumat pada tanggal 7 nopember 2014 di pondok pesantren Dayah madinatul fata.
Semoga kiranya dapat bermanfaat untuk diri saya sendiri,sahabat dan saudara saya wabil ksuisus masyarakat luar dalam meraih kebahagian di Dunia dan Akhirat .
dalam penyususnan Kitab ini sekalipun kecil tapi isinya sangat dalam,dalam penyusunsn tentunya saya yang faqir ilmu ini terlalu banyak kekurangan oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritikan Guru-Guru dan sahabat-sahabat semua,terutama yang seperjuangan dengan saya dalam meneguk ilmu di PONDOK PESANTREN DAYAH MADINATUL FATA.
Kiranya cukup sekian ini saya tuliskan dan saya susunkan,
Semoga bermanfaat untuk dibaca,mohon maaf atas segala kekurangan dalam penulisan dan kesalahan dalam penyampaian,maklum, saya masih dalam tahap pembelajaran.
Wabillahi taufiqwal Hidayah.
WASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH..
Tgk Azhariadi
------------------